MAKALAH
PENDIDIKAN JASMANI dan KESEHATAN
JOGGING MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI
DWI PUTRI SABARIASIH
K2311022
PENDIDIKAN FISIKA / A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat meneyelesaikan
makalah berjudul “Jogging Meningkatkan
Kebugaran Jasmani” ini dalam waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi
Uji Kompetensi 4 Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Semester I.
Makalah ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.
Allah SWT. Yang telah meridloi pembuatan makalah dengan
baik.
2.
Dosen Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
3.
Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan
motivasi
4.
Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan
kepada penulis
5.
Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan karya tulis ini
sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, khususnya guna mengetahui cara meningkatkan kebugaran jasmani.
Penulis
Dwi Putri Sabariasih
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………… 1
KATA
PENGANTAR……………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 3
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………….. 4
1.1
Latar Belakang…………………………………………….. 4
1.2
Rumusan Masalah…………………………………………. 4
1.3
Tujuan Penulisan……………………………………….. 5
1.4
Manfaat Penulisan………………………………………. 5
BAB
II PEMBAHASAN.………………………………………………… 6
2.1 Kebugaran Jasmani…….…………………………………… 6
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani…… 9
2.3 Cara Melakukan Jogging yang Dapat
Meningkatkan Kebugaran Jasmani…………………………………………………. 11
BAB
III PENUTUP……….……………………………………………. 13
3.1 Kesimpulan………………………………..………………… 16
3.2 Saran………………………………………………………… 17
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kebugaran jasmani setiap orang
berbeda-beda. Ada orang yang kebugaran jasmaninya baik, adapula yang kebugaran
jasmaninya sedang,bahkan ada pula orang yang kebugaran jasmaninya buruk. Orang
yang mempunyai kebugaran jasmani baik, ketika ia melakukan banyak aktivitas, ia
tidak akan merasakan lelah yang sangat berarti bahkan ia masih bisa mengerjakan
aktivitas yang lain. Sedangkan orang yang mempunyai kebugaran jasmani buruk, ketika
ia melakukan banyak aktivitas maka setelah itu ia akan merasakan kelelahan yang
sangat berarti,sehingga ia tidak bisa melakukan aktivitas lain bahkan ia dapat
sakit karena aktivitas yang telah dilakukannya.
Kebugaran jasmani seseorang dapat
ditingkatkan dari yang buruk menjadi lebih baik. Kebugaran dapat dirubah dengan
cara olahraga, akan tetapi banyak sekali orang yang telah melakukan olah raga
teratur tapi kebugaaran jasmnainya masih
saja rendah, adapula orang yang olahraganya sudah lama tapi kebugaran jasmaninya
masih saja buruk.
Karena hal inilah penulis akan mengulas salah satu olah raga untuk
meningkatkan kebugaran jasmani.
I.2 Rumusan Masalah
Beberapa
masalah yang akan di bahas dalam makalh ini adalah:
I.2.1 Apa itu kebugaran jasmani?
I.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran
jasmani?
I.2.3 Bagaimana cara melakukan jogging agar dapat
meningkatkan kebugaran jasmani?
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
I.3.1 Untuk mengetahui tentang kebugaran jasmani.
I.3.2 Untuk mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi kebugaran jasmani
I.3.3 Untuk
mengetahui cara melakukan jogging yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
I.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
I.4.1 Memberikan
informasi tentang kebugaran jasmani.
I.4.2 Memberikan
informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
I.4.3 Memberikan
informasi tentang cara melakukan jogging yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (
adaptasi ) terhadap pembebasan fiisk yang diberikan kepadanya ( dari kerja yang
dilakukan sehari-hari ) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak
menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang
melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang
mendadak.
Atau dengan kata lain kebugaran
jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan produktif
tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih punya tenaga cadangan untuk
menikmati waktu senggangnya
Sumosardjuno dan Giri Widjojo
menyatakan kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau kerja
fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.
Kebugaran jasmani mempunyai
fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja
bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Fungsi kebugaran jasmani
adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi
serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja.
Menurut
Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9), mengelompokkan Kesegaran jasmani dalam 4
komponen pokok diantaranya :
·
Ketahanan jantung dan
peredaran darah (cardiovascular endurance)
· Kekuatan (strength)
·
Ketahanan otot
(muscular endurance)
·
Kelenturan
(flexibility)
Berdasarkan uraian di
atas, dapat disarikan bahwa komponen-komponen pokok yang berkaitan dengan
kesegaran jasmani, yaitu:
· Kesanggupan dan kemampuan (kapasitas) seseorang dalam
melakukan tugas sehari-hari.
·
Meningkatkan daya
kerja terutama fungsi jantung, peredaran darah, paru dan otot.
·
Tanpa mengalami
kelelahan yang berarti, yakni : adanya pemulihan kembali.
·
Masih memiliki
cadangan energi
·
Secara umum membantu
peningkatan kualitas hidup seseorang.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa Olahraga dapat meningkatkan
kebugaran jasmani. Fungsi dari olahraga itu sendiri adalah :
1) Meningkatkan kisaran gerak
2) Meningkatkan stamina
3) Melepaskan kecemasan
4) Meredakan kenerja seksual
5) Meredakan gejala monopouse
6) Membantu mencegah penyakit jantung
7) Mencegah osteoporosis
8) Memperbaiki ketajaman mental
9) Memperbaiki konsentrasi
10) Mengurangi resiko kenker payudara
11) Memperbaiki pandangan hidup
12) Mengurangi nyeri radang sendi
13) Mengendalikan kolesterol
14) Membakar lemak
15) Mempercepat metabolisme
16) Menghilangkan gejala pra-menstruasi
17) Membantu kita berhenti merokok
18) Meredakan depresi
19) Mengurangi biaya hidup
20) Meningkatkan kepuasan kerja
21) Mengawetkan otot
22) Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
23) Memperbaiki waktu reaksi
24) Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
25) Meningkatkan energi
26) Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
27) Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
28) Mengurangi resiko glaukoma
29) Mengurangi resiko kanker usus besar
30) Menurunkan tekanan darah
31) Mengurangi resiko kegemukan
32) Membakar kalori
33) Memperbaiki sembelit
34) Mencegah endometriosis
35) Mengurangi konsumsi alkohol
36) Mengurangi stres
37) Meningkatkan harga diri
38) Meningkatkan perasaan sejahtera
39) Meningkatkan IQ
40) Meningkatkan kreativitas
41) Memperbaiki kelenturan
42) Memperbaiki peredaran darah
43) Meningkatkan mobilitas
44) Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun
45) Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
46) Meningkatkan kesehatan punggung
47) Tidur nyeyak
II.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran
jasmani
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
seseorang adalah :
1.
Jasmani
Keadaan jasmani
seseorang mempengaruhi kebugaran jasmaninya. Orang yang keadaan fisiknya sedang
sehat tentu memiliki kebugaran jasmani yang lebih baik dibandingkan dengan orang
yang sedang sakit.
2.
Keturunan
Kebugaran dari
orang tua akan menurun kepada anaknya (hereditas). Apabila orang tuanya
memiliki kebugaran jasmani yang bagus kemungkinan anaknya pun akan mempunyai
kebuagaran jasmani yang baik.
Hal-hal yang menurun pada keturunan
yaitu hal yang berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh,
obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat otot.
3.
Usia
Kebugaran jasmani
anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian
akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh,
kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
Semakin tua usia
seseorang maka kebugaran jasmaninya juga akan menurun. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kebugaran jasmani orang yang masih muda lebih baik
dibandingkan denga orang yang usianya sudah tua.
4.
Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki
hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya
mempunyai
nilai yang jauh lebih besar.
nilai yang jauh lebih besar.
Seperti yang kita
ketahui, pada umumnya laki-laki mempunyai tenaga yang lebih kuat dibanding
dengan tenaga perempuan. Hal ini berlaku pula bahwa ada kecenderungan bahwa
kebugaran jasmani laki-laki lebih kuat dibanding perempuan. Walaupun tidak
menutup kemungkinan ada perempuan yang memiliki kebugaran jasmani lebih baik dibanding
laki-laki. Karena ada faktor- faktor lain yang mempengaruhi.
5.
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang terlau banyak tentu mempengaruhi kebugaran
seseorang, jika aktivitas yang dilakukan terlampau banyak,tentu kebugaran
seseorang akan menurun.
6.
Istirahat
Dengan istirahat
yang cukup,seseorang akan memiliki kebugaran yang bagus. Akan tetapi apabila
orang yang banyak melakukan aktivitas akan tetapi waktu yang digunakan untuk
beristirahat kurang maka kebugaran jasmaninya pun akan menurun.
7.
Pengaruh Gizi dan Makanan
Makanan yang kita
makan akan diubah bentuknya menjadi energy yang menyokong kegiatan atau
aktivitas kita sehari-hari. Apabila makanan yang kita makan tidak memenuhi
kebutuhan dan gizinya pun kurang, maka energy yang akan digunakan untuk
melakukan aktivitas pun akan berkurang. Sehingga hal ini juga mempengaruhi
kebugaran jasmani.
Daya tahan yang tinggi
bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama
untuk memperbesar otot dan untuk olahraga yang memerlukan
kekuatan otot yang besar.
kekuatan otot yang besar.
II.3 Cara Melakukan Jogging yang dapat
Meningkatkan Kebugaran Jasmani
Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak
terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran
jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu caranya
adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu latihan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus dilakukan menurut
aturan atau cara tertentu.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani
harus memenuhi resep fit, yaitu :
1.
Frekuensi (F)
Frekuensi olahraga untuk mendapatkan kebugaran
jasmani yang optimal yaitu 3-5 kali seminggu. Jika kita hanya melakukan olah
raga satu kali seminggu maka kita tidak akan mendapatkan hasil kebugaran yang
baik atau bahkan kita tidak akan merasakan hasil dari olahraga yang kita
lakukan.
2.
Intensitas (I)
Intensitas
denyut nadi dalam berolahraga yaitu ± 60-85% dari denyut jantung maksimal.
Denyut jantung maksimal yaitu 220 kali per menit.
3.
Tipe (T)
Memilih
jenis olah raga yang akan dilakukan sesuai dengan selera, keadaan,kebugaran
dari orang yang akan melakukan olahraga tersebut. Dan hal yang tidak kalah
penting yaitu fasilitas untuk olah raga tersebut juga perlu diperhatikan.
4.
Time (T)
Waktu yang
paling tepat untuk melakukan olahraga yaitu 15 – 60 menit. Jika kita melakukan
olahraga kurang dari 15 menit bisa di katakan bahwa olahraga yang kita lakukan
tidak dapat meningkatkan kebuagaran jasmani.
Salah satu olahraga yang dapat kita lakukan yaitu lari-lari
kecil atau lebih dikenal dengan jogging. Olahraga lari atau disebut juga
Jogging merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
kebanyakan orang. Mulai anak-anak sampai orang tua dan tidak pandang derajat
serta martabat yang disandang oleh orang tersebut. Olahraga lari merupakan
olahraga yang murah meriah karena tidak banyak membutuhkan modal.
Kebanyakan orang
melakukan olahraga ini dengan alasan tertentu, seperti
1. Ingin menurunkan berat badan,
2. Jaga kesehatan,
3. Menjaga kebugaran,
4. Menambah stamina.
Dengan berlari
biasanya badan kita mengeluarkan keringat lebih banyak dibandingkan olahraga
lainnya dan itu berarti olahraga ini memang lebih banyak membakar kalori
daripada olahraga lainnya. Semakin banyak kalori yang terbakar, semakin banyak
pula lemak-lemak ditubuh ikut terbakar yang berarti peluang untuk menurunkan
berat badan pun semakin besar.
Jogging atau olahraga
lari ini sangat baik untuk aerobik otot, kebugaran, dan kontrol berat badan.
Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan jika melakukan olahraga lari ini
secara rutin banyak hak-hal positif yang akan didapat. Diantaranya, menurunkan
berat badan, menurunkan tekana darah dan memperkuat jantung sehingga bisa
memperkecil resiko terkena serangan jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan
tingkat stress, memperkuat tulang terutama di bagiankaki, bahkan bika membuat
kita menjadi seseorang yang lebih percaya diri.
Cara melakukan olahraga harus diperhatikan supaya dapat meningkatkan
kabugaran jasmani. Lari atau lari –lari kecil (jogging) mudah dilakukan, tapi
untuk hasil maksimal, pilihlah waktu yang tepat. Lari terbilang olah raga yang
murah, ia bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan yang paling penting sangat
efektif untuk kesehatan, dan ia juga bagian integral dengan beragam olahraga.
Sebagian besar olahraga
membutuhkan kemampuan berlari, Ahli medis asal Inggris, Dr Rob Hick, mempunyai
perhatian pada olahraga ini dan mencatat meski lari cukup beragam, semua
bermuara pada keuntungan yang sama bagi kesehatan, yakni sama-sama meningkatkan
fungsi jantung dan paru-paru, baik itu lari sprint, jenis latiha anerobik tapi
membutuhkan tenaga besar, ataupun lari jarak jauh yang merupakan aktifitas
aerobik dan membutuhkan daya tahan otot. Sebagai latihan high-impact, berlari
bisa menjaga atau meningkatkan kepadatan tulang dan menghindarkan orang dari
serangan osteoporosis.
Dr. Hick menyebutkan alangkah baiknya sebelum anda memulai olahraga ini
jika memliki catatan kesehatan seperti diabetes, nyeri di dada, serangan
jantung, asma, epilepsi, tekanan darah tinggi, baru menjalani proses
pembedahan, atau tengah mengandung, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih
dahulu. Seperti olahraga lainnya, sangat diharapkan untuk melakukan peregangan
sebelum melakukan sesi olahraga ini. Peregangan dilakukan bukan hanya pada otot
kaki tetapi juga keseluruhan tubuh. Cari ini dapat dilakukan selama dua-empat
menit sebelum dan sesudahnya. ”Lakukan pemanasan bisa berupa jalan cepat,
memulai langkah dengan pelan, kemudian tingkatkan waktunya dari hari-kehari.
Jogging dapat dilakukan dengan berbagai cara/jarak yang panjang antara 2-20 km
dalam kecepatan biasa, jarak 4-8 km dengan kecepatan sedang serta jarak 3-6 km
dengan kecepatam tinggi,” tutur Dr. Hick.
Jika anda memulainya pertama kali, sebaiknya lakukan lari kurang lebih 10
menit pertama. Lalu anda dapat menambah waktu, jarak dan kecepatan setelah
terbiasa. Kapan dilakukan sebaiknya olahraga ini? Berdasarkan jam biologis
tubuh, pemilihan waktu ternyata berpengaruh pada motivasi, mental, jumlah
energi, serta kondisi otot dan pernapasan. Agar mendapatkan pencapaian yang
maksimal, tentunya harus memilih waktu yang tepat. Menurut studi terbaru, yang
terbaik adalah pada pagi hari menjelang siang. Pada saat itu, pernapasan dalam
kondisi paling baik dan waktu yang tepat untuk membentuk otot karena pada saat
itu hormon mencapa puncaknya. Dan lakukankah minimum seminggu dua kali
sudah cukup bagi kesehatan.
Intinya, olahraga ini dapat memberikan keuntungan tetap bagi keseluruhan
kesehatan seperti : membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran
darah dan pernafasan, mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda
menyingkirkan masalah pencernaan, menetralkan depresi, meningkatkan kapasitas
untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif. Selain mampu
mengencangkan otot kaki, paha dan punggung, olahraga ini dapat membuat tidur
lebih nyenyak.
Cara melakukan
jogging atau berjalan dengan baik yaitu :
¤ Pinggang
lurus
¤ Pejalan
kaki harus menjejakkan kaki tepat pada tumit dengan jari kaki yang terangkat
tinggi. Cobalah untuk membiarkan tumit di tanah sedikit lebih lama dari
biasanya, dan rasakan seakan-akan anda mendorong tanah dengan telapak kaki anda
sebelum kaki terayun ke depan.
¤ Tidak
perlu melangkah terlalu keras karena akan membuang-buang tenaga.
¤ Hindari
kecenderungan untuk melangkahkan kaki terlau jauh agar langkah menjadi cepat.
Pejalan kaki harus menggerakkan kaki lebih cepat dengan melangkahkan kaki
sebanyak mungkin dalam satu menit.
¤ Hindari
gerakan pinggul yang berlebihan,karena akan menahan pusat gravitasi anda tidak
bergerak maju. Mengayunkan pinggul ke kiri dan kanan juga dapat membuang-buang
tenaga yang dibutuhkan untuk terus berjalan.
¤ Ayunan
kuat tp tetap rapat dengan tubuh,dengan tinggi ayuanan tidak melebihi
dada,sikut merapat dengan pinggang.
¤ Tidak
perlu mengepalkan tangan.
Keuntungan dari berjalan kaki atau jogging diantaranya adalah :
¤ Dapat
megurangi berat badan apabila dilakukan teratur dan dalam waktu tertentu
¤ Meningkatkan
ketahanan pembuluh jantung dan paru-paru, sehingga lebih kuat dan lebih lama
dlam melaksanakan tugas-tugas harian tanpa merasa lelah.
¤ Ketahanan
otot lebih kuat dibandingkan dengan ketahanan otot pelari marathon
¤ Memiliki
kekuatan otot yang bagus
¤ Efek
samping yang rendah
¤ Membantu
tulang agar tetap kuat dan padat
¤ Dapat
membangun system kekebalan tubuh, sehingga jarang terkena penyakit.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Kebugaran jasmani adalah kemampuan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan produktif tanpa mengalami kelelahan
yang berarti dan masih punya tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggangnya
2.
Fungsi kebugaran jasmani
adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi
serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya
kerja.
3.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebugaran jasmani yaitu:
a.
Jasmani
b.
Keturunan
c.
Usia
d.
Jenis Kelamin
e.
Aktivitas fisik
f.
Istirahat
g.
Pengaruh gizi dan
makanan yang baik
4.
Cara melakukan jalan kaki
atau jogging agar bisa meningkatkan kebugaran jasmani yaitu di lakukan dengan
teratur (3-5 kali seminggu), intensitasnya denyut jantung tepat (65-80% dari
denyut jantung maksimal), dan juga cara melakukannya sesuai dengan aturan.
5.
Manfaat lari-lari kecil
(jogging) diantaranya:
a.
Mengurangi berat badan
b.
Meningkatkan ketahanan
pembuluh jantung
c.
Ketahanan dan kekuatan
otot lebih baik
d.
Efek samping rendah
e.
Membantu tulang tetap
kuat dan padat
f.
Membangun system
kekebalan tubuh.
III.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan
adalah sebagai berikut :
1.
Tingkatkatkanlah kebugaran jasmani agar kita dapat
melakukan semua aktivitas sehari-sehari dengan optimal
2.
Lakukanlah oalahraga sesuai dengan aturan agar dapat
menghasilkan hasil optimal yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Iknoian, Therese.2000. Bugar
dengan Jalan.Jakarta : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
banyak sekali manfaat apaila kita rajin untuk olahraga jogging salah satunya adanya kesehatan jantung. great article
BalasHapusBisa di mengerti
BalasHapusbelum
BalasHapusMakalah atletik
BalasHapusMakalah Tugas Mandiri PPKN